Apakah anda orang yang sering pulang malam akibat lembur di kantor? Iya, memang benar kebiasaan itu bisa jadi untuk meningkatkan peluang karier anda. Bekerja merupakan rutinitas harian bagi mereka yang sudah dewasa atau sudah cukup umur menjadi pekerja. Semua orang tahu, tanpa bekerja tentu tidak dapat memenuhi kehidupan sehari-hari. Apalagi bila ingin menjadi orang kaya. Iya harus bekerja keras. Kerja lembur atau Overtime adalah pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan, atas dasar perintah atasan, yang melebihi jam kerja biasa pada hari-hari kerja, atau pekerjaan yang dilakukan pada hari istirahat mingguan karyawan atau hari libur resmi.
Pekerjaan terkadang memaksa kita harus bekerja lebih dari waktu yang biasanya. Banyak pertimbangan yang membuat seseorang harus bekerja lembur, diantaranya karena deadline semakin dekat, akhir bulan dan alasan lainnya. Kerja lembur adalah menambah jam kerja dari biasanya dan dibayar lebih mahal daripada jam kerja normalnya. Bisa juga karena persaingan bisnis di dunia kerja yang semakin ketat membuat tingginya target yang mesti dicapai oleh perusahaan
Umumnya bekerja dilakukan 8-9 jam setiap harinya. Namun demi mencapai target dan bonus besar, iya terpaksa menjadi alasan utama bekerja lembur. Semangat bekerja melebihi batas jam kerja mungkin bisa menambah pemasukan bulanan Anda, namun bisa berakibat buruk bagi kesehatan Anda.
Jam kerja maksimal untuk setiap orang adalah 40 Jam per minggu, jika lebih artinya adalah sudah overtime. Tapi faktanya Ibu-ibu dan Bapak-bapak sekalian, tubuh manusia tidak akan mampu bekerja satu hari penuh tanpa disertai dengan istirahat yang cukup. Ingat, tubuh anda bukan terbuat dari mesin. Tapi tersusun atas organ-organ yang membutuhkan waktu istirahat. Bekerja lembur mungkin bisa saja dilakukan sesekali jika mendesak. Tapi jika dilakukan setiap hari tentu resiko yang anda alami akan merugikan kesehatan anda.
Berikut beberapa resiko dan dampak yang diakibatkan bila sering lembur, baik karena bekerja atau hanya demi gaya hidup.
Pekerjaan terkadang memaksa kita harus bekerja lebih dari waktu yang biasanya. Banyak pertimbangan yang membuat seseorang harus bekerja lembur, diantaranya karena deadline semakin dekat, akhir bulan dan alasan lainnya. Kerja lembur adalah menambah jam kerja dari biasanya dan dibayar lebih mahal daripada jam kerja normalnya. Bisa juga karena persaingan bisnis di dunia kerja yang semakin ketat membuat tingginya target yang mesti dicapai oleh perusahaan
Umumnya bekerja dilakukan 8-9 jam setiap harinya. Namun demi mencapai target dan bonus besar, iya terpaksa menjadi alasan utama bekerja lembur. Semangat bekerja melebihi batas jam kerja mungkin bisa menambah pemasukan bulanan Anda, namun bisa berakibat buruk bagi kesehatan Anda.
Jam kerja maksimal untuk setiap orang adalah 40 Jam per minggu, jika lebih artinya adalah sudah overtime. Tapi faktanya Ibu-ibu dan Bapak-bapak sekalian, tubuh manusia tidak akan mampu bekerja satu hari penuh tanpa disertai dengan istirahat yang cukup. Ingat, tubuh anda bukan terbuat dari mesin. Tapi tersusun atas organ-organ yang membutuhkan waktu istirahat. Bekerja lembur mungkin bisa saja dilakukan sesekali jika mendesak. Tapi jika dilakukan setiap hari tentu resiko yang anda alami akan merugikan kesehatan anda.
Berikut beberapa resiko dan dampak yang diakibatkan bila sering lembur, baik karena bekerja atau hanya demi gaya hidup.
Mengalami kardiovaskular (seperti hipertensi atau serangan jantung).
- Bekerja sering lembur dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan stroke sebanyak 60 persen. Jadi disarankan bila anda pekerja yang overtime harus peka terhadap gejala-gejala serangan janung seperti nyeri dada dan risiko penyakit jantung lainnya. Contoh nyata yang meneguhkan fakta ini terjadi di bulan Mei 2013 lalu, dimana seorang staf perusahaan agensi iklan di Beijing dilaporkan tewas mendadak di kantornya setelah bekerja lembur sampai pukul 11 malam setiap harinya selama hampir satu bulan. (dikutip dari deherba.com)
![]() |
img by elvendigital.com |
Pemicu Depresi.
- Bekerja selama 11 jam atau lebih perharinya akan meningkatkan depresi yang tinggi. Apalagi dilakukan setiap hari. Sehingga menciptakan konflik keluarga akibat meningkatnya kadar kortisol (hormon stres). Selain itu, ketidakamanan dan kurangnya waktu tidur juga dapat membantu menjelaskan peningkatan risiko depresi.
Menurunnya Kesuburan
- Bekerja lembur diketahui juga dapat memicu gangguan kesuburan, khususnya pada pria. Kemudian dapat mengakibatkan kamandulan, disfungsi ereksi dan menurunnya jumlah sperma dan menurunnya gairah seksual.
Meningkatkan Tingkat Stress
- Pekerjaan yang dilakukan setiap hari, apalagi lembur adalah salah satu penyumbang terbesar tingkat stress. Hal itu terjadi karena beban kerja yang harus diselesaikan tepat waktu. Belum lagi ada ancaman tidak dari perusahaan tidak mendapat bonus bisa pekerjaan tidak siap tenggat waktu. Akibatnya dapat berpengaruh pada produksi hormon. Selain itu juga dapat menjadi pemicu konflik dalam kehidupan rumah tangga.
Insomnia
- Saat bekerja lembur, seseorang pasti mengabaikan penting tidur dengan kualitas yang cukup. Sehingga ketika dilakukan setiap hari akan mengakibatkan risiko insomnia. Insomnia adalah gangguan sulit untuk memulai dan menjaga kualitas tidur.
Obesitas
- Sejumlah studi menunjukkan, seseorang yang tiap hari bekerja lembur kemungkinan akan mengalami obesitas. Hal ini dipicu oleh sulitnya mereka mengontrol kebiasaan makanan dan olahraga tidak teratur.
Diabetes
- Diabetes juga dapat muncul jika kerja lebih rutin tiap harinya. Sama dengan obesitas yang diakibatkan karena kerja lembur susah makan dan olah raga secara teratur.
Gangguan Pada Mata
- Pekerjaan saat ini, apalagi zaman era digital saat ini mengaharuskan seseorang menatap layar komputer atau laptop daam jangka waktu yang relatif lama yang tentu mengakibatkan ketegangan pada mata, gejala sakit kepala, mata kering dan penglihat kabur atau tidak jelas.
Kecanduan Stimulan
- Agar seseorang dapat bertahan selama bekerja lembur. Stimulan seperti kafein dan nikotin menjadi pilihan utama untuk mengurangi rasa ngantuk. Tanpa kita sadari stimulan bersifat adiktif yang dapat memicu komplikasi dikemudian hari. Kecanduan kafein dan nikotin juga cenderung membuat seseorang mudah cemas dan mengalami gangguan tidur.
Demensia
- Demensia merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan penurunan fungsional yang disebabkan oleh kelainan yang terjadi pada otak. Pikun merupakan gejala umum demensia. Penelitian yang dipublikasikan tahun 2009 menunjukkan bahwa mereka yang workaholic di usia muda lebih beresiko menderita demensia saat menginjak usia tua
Oleh karena itu, sangat penting untuk di ingat bahwa keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan di luar pekerjaan beperan penting dalam menentukan status kesehatan seseorang. Selalu sediakan waktu istirahat anda dan Quality Time bersama keluarga anda. Setidaknya kalau anda harus bekerja lembur, ambillah waktu satu hari atau dua hari untuk istirahat bersama keluarga tercinta anda.
Komentar
Posting Komentar